Selasa, 05 Desember 2017

SAKITNYA KEHILANGAN MEREKA SEPERTI KEHILANGAN ANGGOTA KELUARGA

Judul ini pasti membuat pembaca bertanya siapa mereka itu? Baiklah, saya akan menjelskan secara perlahan untuk mengungkapkan apa itu mereka pada judul tulisan ini. Sesuatu yang sangat dekat dengan manusia, sering manusia menghabiskan waktu terbanyak dengan mereka, membuat manusia memiliki ikatan emosional dengan mereka itu, sehingga kadang tak sadar mereka sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia.

Yang ingin saya ceritakan di sini adalah tentang hubungan manusia dengan hewan peliharaan, khususnya hewan anjing. Anjing begitu spesial kerena menurut penelitian para ahli, anjing adalah hewan peliharaan yang memiliki struktur otak yang hamper mirip dengan manusia, sehingga anjing dan manusia dapat begitu cepat bersahabat, anjing memiliki cara kerja otak yang mirip dengan manusia, misalnya mengenal suara, mengenal wajah dan bisa merasakan perasaan yang dirasakan manusia.

Menurut penelitian juga, bahwa manusia yang memelihara anjing memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi timbang manusia dengan hewan peliharan lain, mungkin ini dikarenakan fakta yang saya tulis di paragraf sebelumnya tentang cara kerja otak anjing yang hampir mirip dengan manusia, sehingga menusia mampu dengan cepat jatuh cinta kepada hewan peliharaan yang satu ini.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa Resiko mencintai adalah pahitnya perpisahan, pepatah ini pasti dimengerti oleh para manusia pecinta anjing sebagai hewan peliharaan yang pernah merasakan pedihnya kehilangan anjing peliiharaannya, mungkin bagi orang yang menganggap anjing hanyalah hewan peliharaan saja tidak akan mengerti betapa pedihnya rasa sakit akibat kehilangan yang dialami pemillik anjing yang angat menyayangi anjing peliharaanya. Menurut penelitian kehilangan yang dirasa mirip seperti kehilangan salah satu sahabat/keluarganya.

Anjing adalah hewan peliharaan terbaik, memiliki kepekaan terhadap manusia dan mudah bershabat dengn manusia. Akhir-akhir ini beredar petisi yang menentang pengolahan daging anjing untuk diijadikkan makanan, karena mereka bukanlah makanan, mereka tercipta untuk hidup berdampingan dengan manusia dan menjadi sahabat manusia, yang belum mengerti tentang bagaimana rasanya memeihara anjing dengan cinta dan perhatian, marilah coba merasakan cinta dengan memelihara mereka dengan sepenuh hti kita.

Kamis, 02 November 2017

KOPI & GULA


Renungan hari ini terambil dari Lukas 17:7-10

Renungan ini menceritakan tentang nasehat Yesus kepada murid-murid mengenai Tuan dan  hamba, yang mana dengan sangat jelas Yesus menjabarkan perbedaan peran Tuan dan hamba, yang mana ada beberapa poin yang bisa kita ambil dari bacaan Alkitab ini, antara lain:

·         Hamba akan boleh makan hanya ketika hamba tersebut sudah selesai mempersiapkan makanan dan melayani tuannya makan & minum, setelah tuannya selesai makan dan minum, barulah hamba diperbolehkan untuk makan.

·         Tuan tidak akan berterimakasih kepada hambanya ketika selesai mengerjakan sesuatu, karena memang sudah seharusnyalah seorang hamba bekerja untuk tugas yang diberikan tuannya.

Mengawali renungan ini, saya punya ilustrasi yang akan membantu kita untuk memahami lebih jauh tentang nasehat yang Yesus berikan kepada murid-murid dalam Lukas 17:7-10. Ilustrasi ini tentang kopi dan gula, dua bahan yang sering sekali kita temukan dalam hidup hari lepas hari, kopi bisa ditemui di hamier semua rumah tangga. Kopi dan gula ini pula merupakan dua bhan yang bisa dicampurkan untuk membuat minuman, yaitu minuman kopi.

Kita semua pasti pernah mencicipi minuman yang satu ini, karena kopi merupakan minuman yang cukup popular, tidak saja di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, kenikmatan secangkir kopi bergantung pada takaran yang tepat untuk campuran antara kopi dan gula yang selalu menjadi bahan utama untuk membuat secangkir minuman kopi ini.

Berikut ilustrasinya, ini sering terjadi dan sering dialami oleh kita pada saat menikmati kopi, JIKA KOPI TERLALU PAHIT, GULA YANG DISALAHKAN KARENA TERLALU SEDIKIT. JIKA KOPI TERLALU MANIS, MAKA GULA JUGA DISALAHKAN KARENA TERLALU BANYAK. JIKA TAKARAN KOPI DAN GULA SEIMBANG ORANG MEMUJI KOPINYA MANTAP. NAMUN, BILA BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT, NAMA YANG DISEBUT PENYAKIT GULA.

Nasib gula mirip dengan seorang hamba, hamba melakukan tugasnya tanpa popularitas, pujian, penghargaan dan ucapan terima kasih, itu sudah merupkan kewajiban hamba untuk melayani tuannya, karena ketika seorang hamba/budak sudah dibeli oleh tuannya, maka sepenuhnya hamba itu menjadi milik kepunyaan tuan tersebut.

Teman-teman yang terkasih, seperti yang dikatakan rasul paulus dalam (1 Kor 6:20, 7:23) bahwa kita juga telah dibeli dan harganya telah dibayar lunas, itu artinya kita sepenuhnya telah menjadi milik kepunyaan Tuhan, dan kita disebut dengan sebutan hamba Tuhan. Kita harus melakukan tugas pelayanan kita sebagai hamba-Nya dengan bersyukur karena kita yang tidak layak ini dilayakkan untuk menjadi hamba dan melayani Dia Raja di atas segala Raja.

Sebagai hamba sudah sepatutnya kita tidak marah ketika melayani mungkin sering dilupakan, tidak ada yang mengingat apa yang kita kerjakan, tetap kerjakan saja setiap pelayanan yang Tuhan percayakan bagi kita, pelayanan itu tidak semua harus menjadi pengkhotbah, tugas kita adalah mencari jiwa-jiwa yang terhilang untuk kita bawa kembali kepada Tuhan, karena nanti ketika kita bertemu Tuhan, yang Tuhan Tanya bukan berapa banyak harta kita, bukan pangkat atau gelar yang kita sandang selama hidup di bumi, tetapi Tuhan akan bertanya sudah berapa banyak jiwa yang sudah kita bawa kepada Kristus untuk menerimanya sebagai satu-satunya Tuhan dan juruselamat.

DAMPAK BURUK SMARTPHONE


Teknologi adalah sebuah penemuan dan inovasi yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam kehidupann setiap hari. Teknologi ini memiliki pengaruh baik maupun buruk bagi kehidupan manusia dari masa ke masa, oleh karena manusia itu sendiri harus bijak dalam  memanfaatkan teknologi itu sendiri. Di sini sebagai penulis saya akan lebih menyoroti tentang beberapa teknologi yang cukup mempengaruhi kehidupan manusia akhir-akhir, teknologi tersebut adalah smartphone, teknologi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di era millennium ini.

Smartphone itu sendiri menurut saya adalah telepon pintar, kenapa disebut pintar? Karena kamampuan smartphone atau fitur yang ada di dalamnya mampu menyelesaikan  berbagai tugas dengan mengusung teknologi kecerdasan buatan, sehingga smartphone ini mampu memecahkan soal yang berhubungan dengan kecerdasan atau logika, tak salah lagi jika predikat smart disematkan pada teknologi yang satu ini jika melihat kemampuannya.

Dengan kecanggihan yang dimiliki memungkinkan pengguna smartphone mampu melakukan banyak pekerjaan, membuat kepopuleran dari teknologi ini semakin meningkat dari waktu ke waktu, tanpa disadari pengguna smartphone menjadi semakin bergantung dengan teknologi ini karena smartphone memungkinkan pengguna dalam mengakses banyak informasi, media sosial, hiburan dan masih banyak lagi.

Salah satu dampak buruk dari teknologi ini yang ingin penulis  soroti adalah tingkat kebergantungan dari manusia akan teknologi ini semakin hari semakin tidak dapat dikendalikan, kehidupan manusia semakin melekat dengannya, bukti sederhana yang bisa dilihat adalah pada orang-orang di sekitar kita dan bahkan diri kita sendiri, yang selalu dan setiap saat menggenggam dan menatap smartphone yang kita punya pada setiap kesempatan.

Penulis sendiri merasakan langsunng dampak buruk dari teknologi ini, yaitu kualitas sosial antara penulis dengan orang-orang terdekat semakin menurun, karena selalu menjadi pengganggu ketika sedang bersosialisasi. Ketika berkumpul dan berbincang, focus lawan bicara lebih  ke smartphone yang dimiliki ketimbang pada lawan bicara yang lain,  sehingga itu yang tadi penulis katakan bahwa akan menurunkan kualitas hubungan/relasi. Semakin berkurang waktu untuk berbincang secara langsung akibat pengaruh kurang terkendalinya penggunaan smartphone ini.

Sebagai saran, penulis menyarankan agar kita sebagai pengguna, kita harus lebih bijak dalam memanfatkan teknologi sehingga tidak merusak hakekat manusia yang adalah makhluk sosial yang mana harus terus bersosialisasi secara langsung dengan manusia lain, bukan besosialisasi dengan orang lain melalui teknologi (smartphone).

Selasa, 11 April 2017

Kasih Karunia

Ah malam ini baru miliki dorongan untuk menulis lagi, entahlah, tapi ingin rasanya mencurahkan isi hati ini dan dengan menulis satu-satunya cara yang bisa saya lakukan saat ini.

Mmmmm..malam ini apa ya Kira-kira yang ingin saya tulis, Oo iya, saya ingin menulis tentang bagaimana indahnya hidup di dalam Tuhan, langsung saja pada dasarnya Allah adalah suci dan kudus, kalau kita ingin hidup bergaul erat denganNya maka kita harus juga kudus, jikalau kita hidup di dalam kegemaran maka kita akan terpisah dan hidup di luar kasih karunia Allah yang dinyatakan lewat karya keselamatan yang Allah kerjakan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Firman Tuhan berkata "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)
Lewat firman ini Allah ingin agar kita terlebih dahulu mengejar hidup yang berkenan kepada Allah, maka semua kebutuhan dan kerinduan kita akan Allah jawab dengan caraNya yang akan membuat kita takjub akan kebesaranNya.

Hidup di dalam Tuhan bukan berarti terbebas dari penderitaan, penderitaan akan datang silih berganti ketika kita semakin hidup di dalam Tuhan, Penderitaan hadir dengan maksud Tuhan untuk menjadikan kita lebih dewasa di dalam iman. Jadi selalu siap untuk kejutan-kejutan yang Tuhan ijinkan terjadi untuk memurnikan iman percaya kita.

Tugas kita adalah waspada dengan setiap tipu muslihat iblis yang pastinya tidak suka kalo kita dekat dengan Tuhan, selalu bergantung pada Tuhan dan tinggal di dalam kasih karunia-Nya.

Jangan pernah menyalahkan Tuhan tentang apa yang menimpamu, karena semua ada dalam sepengetahuan Allah Bapa kita dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Selasa, 28 Maret 2017

Vision

Saya ingin bercerita tentang perjalanan kami pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017, perjalanan untuk melaksanakan Ibadah Padang pemuda rayon 4 GMIT Paulus Kupang. Sedikit penjelasan tentang ibadah ini adalah ibadah yang dilakukan di alam terbuka, tujuannya untuk mencari suasana baru peribadahan.

Tempat yang sudah disepakati untuk kami tuju adalah pantai teres yang terletak di daerah kabupaten Kupang, perjalanan yang kami tempuh cukup berat karena kami harus melalui jalan berbatu yang sangat menguras tenaga kami, perjalanan kami memakan waktu hampir 2 jam 30 menit.

Tapi setelah sampai ke tempat tujuan kami itu, serasa terbayar lunas semua jerih lelah kami dengan pemandangan menakjubkan yang terhampar memanjakan mata kami, sungguh luar biasa karya penciptaan Tuhan yang indah, Sangat terkagum-kagum menyaksikan sesuatu yang sudah jarang terlihat.

Setelah tiba di sana kami bergegas mempersiapkan ibadah untuk segera  dilaksanakan karena mengingat keterlambatan kami yang membuat kami tidak memiliki banyak waktu lagi. Kali ini yang menjadi pewarta Firman Tuhan adalah Ka Lisa, seorang Dokter asal dari Jakarta yang terpanggil untuk menjadi hamba Tuhan untuk memberitakan kebenaran yang Tuhan ingin dia sampaikan.

Firman yang menjadi acuan perenungan kami saat itu terambil jadi kitab "Amsal 29:18" yang berbicara mengenai Visi. Lewat firman ini beliau mengajak kami untuk merenungkan apa Visi hidup kami? Sudahkah kita tau apa Visi yang Tuhan mau kita kerjakan bagiNya??

Saya ingat sekali tentang visi yang dipaparkan, "Visi adalah sesuatu yang didasari Iman, ditopang oleh Pengharapan, dipercepat dengan Ketekunan dan dinyatakan lewat Tindakan". Dan untuk mendapat Visi hidup kita dari Tuhan, hanya dengan cara kita mengenal Tuhan secara baik dengan membangun hubungan yang Intim dan mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Ada banyak hal yang dikupas tentang bagaimana mengerti visi hidup kita. Inti yang saya tangkap dari perenungan yang beliau bawakan adalah Visi utama dari semua orang Kristen adalah memenangkan jiwa-jiwa, perintah tersebut Tuhan Yesus sampaikan sendiri dalam dalam Injil  Matius 28:18-19 yang bunyinya "(19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,(20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kami semua diingatkan untuk tidak hidup hanya memikirkan keselamatan masing-masing, tetapi membagikan keselamatan tersebut pada semua orang yang bisa kita jangkau, sesuai dengan Pesan Tuhan Yesus dalam Injil Matius tadi.

Tugas pertama sebelum kita menolong dan menyembuhkan orang lain adalah kita sembuhkan dulu diri kita, karena kita tidak akan bisa menolong orang untuk sembuh sedangkan kita sendiri masih sakit. Bangun dulu hubungan yang baik dengan Tuhan, bereskan semua dosa dan beban masa lalu kita dihadapanNya, sekiranya masih ada sesuatu duri yang masih kita genggam, lepaskanlah dulu.

Lewat perenungan yang Tuhan sampaikan lewat Ka Lisa, menyadarkan saya bahwa hidup saya masih sangat jauh dari tujuan yang Tuhan ingin saya lakukan bagiNya lewat hidup yang Tuhan beri ini, Begitupun bagi kita semua.

Ayo mari kita pulihkan hubungan kita denga Bapa dan Tuhan kita, sehingga kita mengerti visi yang Bapa ingin kita lakukan bagiNya.

???

Pukul 3.49 WITA dini hari, tersadar dari tidur karena tenggorokan ini terasa sangat kering, segelas air yang saya minum menolong untuk membasahi kekeringan ini.

Melihat baterai HP yang dicharge sudah penuh, iseng-iseng menyalakannya untuk melihat pemberitahuan media sosial saya. Seperti biasa banyak pemberitahuan, dari semua aplikasi di handphone. Teringat tentang balasan chat yang saya tunggu, akhirnya mendapat balasan juga, balasan itu datang dan membuat saya semakin tidak mengerti apa yang harus saya buat lagi.

Ah sudahlah!! terdengar suara ribut dari rumah tetangga yang sedang asik bercerita dengan teman-temannya sampai lupa waktu, seraya menunggu mata ini kembali tertutup iseng-iseng coba mendengarkan apa yang mereka diskusikan sambil saya menulis artikel ini.

Tidak tau sih, tujuan saya menulis ini! Mungkin untuk menceritakan apa yang saya rasa.
Kebingungan? Ya itu pasti..
Tapi saya harus tetap memiliki hati yang iklas menerima semua hal yang Tuhan ijinkan terjadi, kembali lagi bahwa semua dalam kendali Tuhan, pastinya ada hal yang Tuhan ingin saya pelajari lewat hal-hal yang Tuhan pertemukan kepada saya setiap harinya.

Jalani dengan Tulus dan hidup menyenangkan hati Tuhan, menjalankan visi yang Tuhan mau saya kerjakan dan belajar hidup bagi Tuhan tanpa kuatir hidup ini.

Saya bersyukur padaMu Tuhan Yesus karena dalam badai atau bencana sekalipun Engkau ada menggenggam tangan ini.

~MVES

Senin, 27 Maret 2017

Berani sebab Jujur

Sekarang jam 3 subuh, orang kupang bilang "mata masih terang", masih bertahan sampe jam begini karena mau dukung salah satu anak NTT yang sedang berlomba di RisingStar Indonesia, dan Puji Tuhan, adik kami ini Andmes Kamaleng berhasil menunjukan kualitas sehingga menjadi juara di ajang tersebut. Selamat buat Andmesh!

Saya tertarik untuk menulis ini karena terinspirasi dari beberapa sosok yang kebetulan hari ini saya saksikan di TV. Tadi malam sambil menunggu Grand Final RisingStar dimulai saya teringat bahwa pada pukul 19.30 WITA ada siaran acara Mata Najwa di Metro TV. Pada saat itu tema talkshow tersebut akan membahas tentang final/putaran akhir pilgub DKI Jakarta yang mana menghadirkan kedua Cagub yang lolos ke putaran kedua pemilukada.

Saya sangat tertarik dengan salah satu cagub yang akhir-akhir ini membuat beberapa kontroversi di Republik ini, siapa lagi kalau bukan Bapak Basuki Cahaya Purnama atau yang akrab disapa "Ahok", saya sering mengikuti berita tentang beliau, bagaimana cara memimpin, kemudian dengan berbagai sikapnya yang menimbulkan pro dan kontra.

Dari keseluruhan hal yang saya cukup tahu tentang beliau, ada banyak hal yang bisa saya dapat untuk pelajari. Salah satu hal yang membuat saya sangat tertarik adalah bahwa keberanian dan sikap tegas yang selama ini saya lihat dan mungkin teman-teman lihat itu, ternyata semua keberanian dan ketegasannya itu berasal dari sikap jujurnya, beliau pernah berkata "kalau kita jujur dan jalan lurus, ya gak ada alasan buat takut".

Dari kutipan kata-kata beliau saya menyadari bahwa selama ini kita hidup penuh kekuatiran dan ketakutan mungkin berasal dari sikap kita yang kurang jujur serta hati yang bengkok sehingga kita sering merasa tidak nyaman kalau-kalau kebohongan yang kita sembunyikan akan terkuak.

Beliau juga orang yang apa adanya dan tidak munafik, jika berbicara sesuatu "straight to the point" langsung ke inti permasalahan tidak menggunakan retorika yang cenderung bertele-tele. Saya suka gaya kepemimpinan yang beliau tawarkan, dengan hati yang teguh dengan kesungguhan niat untuk melayani, beliau ingin melayani masyarakat dengan kekuasaan yang rakyat percayakan tentunya.

Tapi namanya manusia pasti punya kekurangan, tidak mungkin tidak, dan saya berharap beliau mau menerima masukan-masukan yang baik kemudian berusaha untuk berubah menjadi lebih baik.

Saya sudah harus mengakhiri tulisan ini karna mata saya sudah setengah tertutup karena rasa kantuk yg semakin memaksa mata ini untuk segera tertutup.

Di akhir tulisan ini saya mempunyai harapan kalau di Indonesia semakin banyak pemimpin yang menjadikan kemajuan Negeri ini menjadi prioritas utama dalam hidup mereka ketika diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin.

Hhoooaamm😴
Good Morning